PANGGILAN DAN JAWABAN DARI SEGALA RINDUKU
Aku hanyalah seorang pedagang soto keliling, umurku pun sudah melebihi 50 tahun, yang aku tau hanya aku selalu berikhtiar untuk memenuhi dapurku agar hilang rasa lapar keluargaku, yang aku tau besarnya biaya sekolah anak anak ku agar kelak menjadi manusia yang pintar tidak seperti aku yang tidak pernah tau apa itu bangku kuliah.
Aku tidak pernah letih bermunajat kepada Tuhanku, Allah Subhanahu wata’ala. besar keinginanku untuk bisa datang kerumahNYA yang sangat dipujinya di dunia ini, yang terletak jauh disana, tempat dimana Rasulullah dulu terlahir di kotanya, tempat dulu Nabi Ismail menjejakkan kakinya sehingga keluar Air yang hingga kini diperebutkan seluruh muslim di dunia karna keberkahannya.
Aku sangat menginginkannya, minimal aku bisa ber-umroh disana, berangkat ke Mekkah, bermunajat didepan Ka’bah Baitullah. Aku bermimpi dan mimpi ini sangatlah jelas layaknya nyata melakukan Thawaf disana, yang akupun menangis ketika terbangun di realita kehidupan. ternyata aku bermimpi, dan aku terbangun dari mimpi indahku, yang sungguh aku tidak ingin terbangun dari mimpi itu karena keindahannya.
Selang waktu berlalu, akupun mengisi sebuah kajian ba’da Shubuh di masjid tempatku berkhidmad, di hari jum’at yang indah penuh keberkahan, akupun menutup pengajian itu dengan Do’a agar di tahun 2020, agar jamaah masjid tempatku berkhidmad, ada yang dapat menjalankan ibadah umroh, dan tanpa kusadari kudengan suara yang mengaminkan dengan lantang dan lirih penuh keikhlasan, ya, dia ternyata Istriku sendiri. dia menAminkan untukku, suaminya yang seorang pedagang soto keliling.
Sungguh rencana Allah itu besar, rencana Allah itu rapih, dan Allah sebaik baik perencana. di penghujung penutup jum’at, Ba’da Ashahr, ada 2 orang pemuda menghampiri rumahku, dengan alasan ingin wawancara tentang cara-cara dakwahku di lingkungan yang majemuk. Masyaa Allah sungguh Allah Maha Perencana, ternyata yang kudapat adalah hadiah terindah darinya, ternyata wawancara tersebut hanyalah sebuah alasan untuk memberitahukanku bahwa aku akan berangkat umroh di tahun 2020.
Doa ku terjawab, Allah mempunyai cara yang diluar batas pemikiran ku, Allah mempunya rencana diluar batas akalku. Akupun dapat berumroh di tahun 2020.
Akupun sadar, bahwa umroh dan haji bukanlah tentang si kaya dan tidak miskin, bukanlah tentang si tampan dan tidak tampan, bukanlah tentang si sehat dan si lemah, Allah memanggil siapapun yang mau. ini tentang niat dan kemauan, ini tentang hati yang tulus yang merindukan.
semoga kita semua merindukan wajah Allah, merindukan Baitullah, merindukan panggilanNYA. dan dimudahkan berangkat menuju ke RumahNya yang terindah di Dunia, Mekkah untuk beribadah di depan Ka’bah.